Selasa, 17 Juni 2008

TEMPAT BERMAIN FAVORIT


Di iringi semilir udara sore hari dengan semangat,kami melangkahkan kaki menuju rerumpunan bambu yang lebat di belakang rumah.tak lupa dengan membawa pisang yang di jadikan umpan.dimana pisang itu nantinya di bubuhi racun tikus dan kemudian ditempatkan tak jauh dari jalan yang sering dilalui oleh musang.dengan hati-hati,kita menaruh umpan agar tak diketahui orang-orang pencari kayu atau hewan-hawan peliaraan lainnya.setelah semua beres,kita menuju sungai yang tak jauh dari situ,untuk menjalankan ritual yang kita lakukan setiap sore hari,yaitu mandi disungai.sesampainya disungai,ternyata anak-anak yang lain sudah lama menanti kedatangan kita.ada unyil,chentheng,nggobek,eblek,glinding dan yang lain.nama-namanya memang aneh,namun itu bukan nama aslinya,hanya gelar yang diberikan dari anak-anak yang lain.

”whoi…bo’ !cepetan sini,kita dah lama nunggu nih..!”.ujar salah satu temenku,yang tak lain adalah unyil.

“oh..ya..!,ayo cir..”.sambil menanggalkan pakaian,aku berlari menuju air sungai.dan……

“byuuuuur…!”.suara air sungai yang terbelah oleh berat badanku.diikuti oleh kocir,yang dia juga tak mau kalah untuk melompat ke air dengan di barengi gerakan salto diudara.suasana riuh didalam air membahana sampai ke pelosok kampung.suara anak-anak desa yang nantinya mungkin menjadi orang-orang pilihan.mereka adalah anak-anak yang memiliki kelebihan di bidangnya masing-masing.glindeng,dia anak yang multi bakat.tapi yang manonjol darinya yaitu dalam bidang dekorasi.dimana setiap ada acara bikin tulis-menulis,gambar-menggambar,dialah ahlinya.lain lagi yang namanya nggobhek,dia berbakat dalam bidang montir,setiap mesin yang rusak bila sudah tersentuh olehnya,dan bukan sulap bukan sihir,jadilah mesin itu.dia mempunyai bakat alami,padahal kalau dilihat dari riwayat pendidikannya,dia hanya lulusan mts,bukan lulusan stm atau sekolah kejuruan yang lainnya.satu lagi temanku yang punya badan kekar,namun sayang badannya pendek.dia dapat julukan unyil,yang memang nama itu pas dengan postur tubuhnya.Dia juga sering dipanggil Samson oleh temen-teman,karena memang soal angkat mengangkat,dia yang dapat jatah pertama.dan yang pasti dia baik hati,nggak gampang marah,suka menolong juga.lain lagi yang ini,Eblek namanya.dia anaknya sok intelek,banyak omong dan kalau berdebat nggak mau kalah.ia akan mempertahankan argumennya,walaupun harus ada jotos dengan lawannya.maklum,bias dibilang dia anak yang paling makmur dibandingkan yang lain.dalam segi materi dalam bidang apapun,dia masih yang teratas diantara kami.makanya soal traktir-mentraktir,dia yang terdepan.apalagi warung yang kita singgahi ada pelayan ceweknya,ketajirannya akan bertambah dua kali lipat.Namun dia juga baik hatinya,karena kita nggak doyan kumpul sama yang norak-norak.soal sifat-sifatnya di atas,kita semua sudah memaklumi.ada pepatah tua mengatakan”bahwa didunia ini tidak ada makhluk yang sempurna”.dia seumuran dengan aku dan kocir. kebetulan satu angkatan waktu SD.yang terakhir ini,chentheng namanya.tingginya lumayan,sudah standar masuk tentara.sayangnya badannya ceking.kayak anak yang sering ngedrug.tapi dia bukan pemakai lho!ya memang sudah bawaan kali?.biasalah namanya juga anak kampong,dulu sih gizi tidak penting dikampung,yang penting kenyang.mungkin kata-kata itu masih relevan sampai sekarang.justru sekarang kayaknya tambah parah.tapi yang perlu ditegaskan,dia sangat mensyukuri dengan keadaannya.karena dia berpikir,tidak pantas orang miskin kayak aku mempunyai badan gemuk.kalau mungkin anaknya kades,pasti orang-orang takkan bertanya-tanya,karena memang gizi anaknya kades pasti udah kecukupan.ketimpangan dalam sector ekonomi masih kentara sangat jelas.pengelolaan pemerintah soal pangan relative buruk.maka dari itu,antara orang miskin dan orang kaya,bisa dikatakan antara bumi dan langit.kesenjangan di semua aspek kehidupan yang telah memberikan perbedaan.tak ada lagi keseimbangan yang selama ini di dengung-dengungkan.Naif memang,tapi ya itulah yang terjadi sekarang di indonesia.dimana pemerintah telah melanggar sendiri UUD '45 yang telah dirumuskan.

Tidak ada komentar: